Suka Duka Pengurus Panti Asuhan
Beberapa orang mungkin tidak mengetahui bagaimana kerepotan para pengurus yang ada di Panti Asuhan. Tentu akan ada suka duka pengurus Panti Asuhan tidak pernah mereka ceritakan kepada orang lain terlebih lagi kepada para donatur. Mereka ini merupakan orang-orang yang selalu ikhlas dalam membantu anak yatim agar bisa memiliki tumbuh kembang yang baik.
Tentu saja tanggung jawab serta kewajiban yang mereka emban cukup berat, terlebih lagi mereka bukan hanya mengasuh satu atau dua anak. Dalam suatu Panti Asuhan biasanya akan memiliki kurang lebih sekitar 20 hingga 50 anak yang harus mereka didik.
Kewajiban Pengurus Panti Asuhan
-
Memberikan Perlindungan Pada Anak Yatim-piatu
Para pengurus Panti Asuhan ini secara tidak langsung merupakan pengganti orang tua dari anak-anak yatim piatu yang mereka asuh. Sehingga merekalah yang akan memberikan perlindungan kepada para anak agar mereka selalu merasa aman dimanapun dan kapanpun meskipun sudah tidak memiliki orang tua. Inilah hal yang menjadi suka duka pengurus panti asuhan.
-
Mengajarkan Mereka Tentang Agama
Inilah alasan kenapa banyak Panti Asuhan yang memiliki pola hidup hampir mirip dengan pondok pesantren. Memang para pengurus yang ada di dalamnya kebanyakan memiliki ilmu agama yang mempunyai. Karena secara tidak langsung mereka akan menjadi orang pertama yang akan memberikan pendidikan agama kepada anak yatim piatu.
Ini merupakan salah satu kewajiban yang harus mereka laksanakan agar nantinya para anak yatim-piatu dapat mengenal siapa Tuhan mereka. Kemudian juga bisa mengetahui apa hal-hal yang harus dilakukan sesuai dengan agama dan apa yang dilarang oleh agama.
-
Mengajarkan Kemandirian
Seperti layaknya di pondok pesantren, Panti Asuhan ini juga akan mengajarkan para anak yatim piatu hidup dengan mandiri. Contohnya dimulai dari mencuci piring sendiri, mandi sendiri, mencuci baju sendiri dan lain sebagainya.
Hal seperti ini tidak lepas dari ajaran para pengurus panti yang selalu senantiasa sabar dalam mengajarkan anak untuk bisa hidup lebih mandiri. Sebab, siapa lagi yang akan mengurus mereka jika tidak diri sendiri. Bahkan dengan hal ini pun menjadi bekal di masa depan saat sudah dewasa.
Struktur Pengurus Panti Asuhan
-
Ketua Panti Asuhan
Merupakan pengurus paling tertinggi yang memiliki tanggung jawab paling besar di antara struktur pengurus lainnya.
-
Wakil Ketua Panti Asuhan
Struktur ini memiliki peranan penting karena bisa menjadi pengganti dari ketua apabila ketua tersebut memiliki halangan yang tidak bisa melakukan kewajibannya.
-
Sekretaris Panti Asuhan
Memiliki tugas untuk mencatat berbagai macam hal penting yang dibutuhkan oleh panti asuhan.
-
Bendahara Panti Asuhan
Memiliki peran penting yaitu sebagai seseorang yang memegang keuangan di dalam Panti Asuhan tersebut. Dimulai dari pencatatan pemasukan bahkan sampai pengeluarannya.
Beratnya Menjadi Pengurus Panti
Tak dapat dipungkiri jika memang sangat berat menjadi salah satu pengurus panti asuhan. Karena memiliki kewajiban atau tugas yang harus diemban setiap hari. Akan tetapi, semua itu pasti akan dibalas oleh Allah SWT. Karena Allah sendiri akan memberikan hal-hal baik kepada siapapun yang mampu memberikan kasih sayang ataupun mengurus para anak yatim piatu. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya:
-
Punya Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga
Orang yang mampu memelihara anak yatim akan dijamin masuk surga dan dijamin berdekatan dengan Rasulullah SAW. Ini pun diibaratkan menjadi seperti jari tengah dan juga jari telunjuk.
Penjelasan ini sendiri juga ada di dalam hadis riwayat Bukhari dan Tirmidzi abu Dawud dan juga Ahmad. Di mana dalam peristiwa tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda.
“Aku bersama orang-orang yang mampu mengasuh ataupun memelihara anak yatim ketika berada di surga akan seperti ini. Beliau pun memberikan isyarat dengan mengacungkan jari telunjuk beserta jari tengah dengan dikit merenggangkan kedua jari tersebut.”
-
Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Meskipun memelihara anak yatim tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga, karena memang bukan pasangan ideal tapi masih tetap dijamin masuk ke dalam surga. Hal ini pun sesuai dengan sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam, yakni:
“Bagi orang-orang yang mampu mengasuh anak yatim terlebih lagi di kalangan umat Islam. Mereka selalu memberikan makan ataupun minum tentu Allah pun bisa memasukkannya ke dalam surga. Jika masih memiliki dosa yang masih belum diampuni maka Allah tidak akan memberikan surga kepadanya.” Merupakan hadits yang telah diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Ibnu Abbas.
-
Bisa Dapatkan Predikat Abror
Keutamaan dalam merawat anak yatim piatu maka mereka akan masuk kedalam orang-orang yang abror. Apa maksudnya? Abror ini merupakan golongan orang-orang Soleh yang menjalankan segala perintah Allah SWT.
-
Bisa Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT
Selalu memberikan kasih sayang dan juga perhatian kepada anak yatim salah satu bentuk kepedulian nyata. Dimana hari itu juga suatu ibadah yang pasti mendatangkan pertolongan dari Allah SWT. Jika sudah tertera pada Hadits riwayat Muslim.
Bagi siapapun orang yang mampu menghilangkan kesusahan dari orang mukmin tentunya Allah pun akan menghilangkan susah orang tersebut ketika berada di akhir ataupun di dunia. Siapa pun yang mampu meringankan kesulitan dari para anak yatim maka Allah pun akan menolong hambanya seperti ia menolong saudara sesama Muslim.
-
Akan Terhindar dari Siksa Akhirat
Mengasuh dan juga memelihara anak yatim merupakan suatu kewajiban yang mana hal itu sudah tegas diperintahkan oleh Allah melalui FirmanNya bahkan sampai sabda Rasul.
Sedangkan Rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh Thabrani dan abu Hurairah. Dimana Allah tidak akan memberikan siksaan kepada siapapun ketika hari kiamat jika orang-orang itu mampu menyayangi anak yatim, selalu lemah lembut ketika berbicara kepada mereka, dan pastinya memberikan perlindungan kepada anak yatim tersebut.
-
Menjadi Investasi Amal untuk Akhirat
Bisa dikatakan menyayangi anak yatim ini merupakan salah satu investasi awal ketika berada di akhirat. Sebab Rasulullah sendiri pernah berkata apabila manusia mati maka amal kita terputus. Tetapi, terdapat 3 perkara yang tidak akan terputus meskipun sudah meninggal yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan juga anak sholeh yang selalu mendoakan.
-
Memperoleh Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Keutamaan ketika menyantuni para anak yatim ini adalah salah satu bentuk dari ibadah sosial dalam langkah Amar ma’ruf yaitu mengajak kebaikan dan melarang berbuat maksiat. Pastikan untuk memperhatikan bagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Bagi siapapun yang bisa menyerukan kebaikan tentu akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang sudah mengerjakan kebaikan tersebut. Ini pun telah diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi dan juga Abu Dawud dari Abu Mas’ud.
Jika memang Anda ingin meringankan beban beban para pengurus. Bisa menjadi salah satu donatur tetap agar seluruh kebutuhan para anak-anak yatim piatu bisa tercukupi dengan baik. Pastinya ketika mendengar suka duka pengurus panti asuhan, merasa kasihan jika kita sebagai orang yang hidup tercukupi tidak membantu mereka.