Pahala Menyekolahkan Anak Yatim (globalgiving.org)

Pahala Menyekolahkan Anak Yatim yang Anda Harus Ketahui

Pahala menyekolahkan anak yatim itu cukup beragam. Bahkan menyantuni anak yatim merupakan kewajiban bagi setiap orang, terutama umat muslim.

Selain itu, manusia juga sangat dianjurkan supaya saling berbagi, terutama kepada mereka yang sedang membutuhkan. Lalu apa definisi anak yatim itu?

Pahala Menyekolahkan Anak Yatim yang Wajib untuk Anda Ketahui 

Anak yatim merupakan seorang anak yang sudah tidak lagi memiliki ayah karena ditinggal meninggal sebelum ia dewasa (baligh). Selain itu, keberadaan anak yatim juga perlu membutuhkan bantuan, sebab tidak ada lagi penyokong untuk menghidupinya.

Apalagi kehilangan ayah tentu juga bisa berdampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak saat dewasa kelak. Maka dari itu, memelihara dan menyantuni anak yatim sudah menjadi amalan yang sangat mulia.

Selain itu, akan mendapatkan pahala cukup besar yang bisa diterima oleh seseorang yang menyantuni anak yatim dengan sepenuh hati. Bahkan Rasulullah SAW pun juga sudah memberi gambaran jika surga letaknya berdekatan dengan hati nurani.

Apa yang Dimaksud dengan Anak Yatim yang Harus Dimuliakan?

Pahala menyekolahkan anak yatim sangat berlipat-lipat. Karena anak yatim sudah tidak memiliki seorang ayah lagi karena ditinggal mati saat ia belum dewasa.

Karena anak juga belum sempat menjalankan kewajibannya sebagai seorang anak, maka memuliakan anak yatim adalah hal yang penting. Bahkan di dalam ajaran Islam juga setiap umat muslim diwajibkan untuk selalu menyayangi anak yatim karena banyak mendatangkan kebaikan.

Kenapa Anak Yatim Dimuliakan?

Memang begitu penting untuk memuliakan seorang anak yang sudah tidak lagi memiliki ayah saat ia masih kecil atau belum baligh. Terutama bagi seorang muslim, kewajiban kita adalah selalu memuliakan anak yatim dengan penuh kasih sayang.

Termasuk pahala menyekolahkan anak yatim juga begitu penting. Hal ini bisa membuatnya merasa berharga karena ada yang peduli padanya. Karena ia sudah tidak lagi memiliki seorang ayah, maka memperhatikan dan memberi rasa cinta maupun kasih sayang adalah hal yang penting.

Hukum Memelihara dan Menyayangi Anak Yatim

Memang memelihara anak yatim bukan merupakan amalan yang wajib sebagaimana amalan di dalam rukun Islam. Meski demikian, ada beberapa sumber yang menyebutkan jika memelihara anak yatim hukumnya adalah fardhu kifayah.

Definisi fardhu kifayah merupakan harus ada yang mewakili supaya bisa melaksanakan kewajiban tersebut. Mengapa? Sebab, seorang anak harus ada yang bisa membimbing dan menghidupi yang mana hal itu dapat diberikan oleh ayah.

Karena ketiadaan seorang ayah, maka harus ada yang dapat menggantikan peran tersebut sebagai seorang ayah. Itulah sebabnya mengapa menyayangi dan memelihara anak yatim hukumnya fardhu kifayah dan pahala menyekolahkan anak yatim itu luar biasa.

3 Keutamaan Bagi Orang yang Mengurus Anak Yatim dengan Baik

Secara tegas, Al-Qur’an mengatakan jika anak yatim merupakan sosok yang harus selalu diperhatikan, dikasihi, dan dipelihara dengan baik. Bahkan Allah SWT juga berfirman dalam hadits mengenai keutamaan menyayangi seorang anak yatim.

Pertama mengurus anak yatim bisa membuat kita untuk mendapat perlindungan, termasuk di hari kiamat nanti. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga bersabda, jika orang yang beriman dan menyantuni anak yatim, mereka akan memperoleh perlindungan.

Kedua selalu dekat dengan Rasulullah di surga, bahkan sedekat jari tengah dan jari telunjuk sekalipun. Sebab Rasulullah juga menjanjikan surga untuk mereka yang jaraknya dekat dengan beliau.

Ketiga menyantuni anak yatim merupakan bentuk ibadah dalam rangka untuk mengajak kebaikan dan melarang berbuat maksiat atau amar makruf nahi mungkar. Kesimpulannya pahala menyekolahkan anak yatim, kita akan selalu mendapat rahmat dari Allah SWT.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *