Tentang Hari Anak Yatim

Gerakan Hari Anak Yatim

Pada tahun 2018, Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak – Panti Sosial Asuhan Anak (Fornas LKSA-PSAA) mendeklarasikan agar 26 Juli dijadikan sebagai Hari Anak Yatim nasional.

Deklarasi yang dilakukan di Kota Bandung ketika itu, turut diapresiasi oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial, KPAI, para anggota Fornas LKSA-PSAA dari seluruh Indonesia, serta teman-teman media.

Yayasan Mitra Yatim sebagai salah satu penggerak pengasuhan anak sejak tahun 1999, menjalankan beragam upaya agar Hari Anak Yatim berkembang menjadi beragam inisiatif kepedulian dan aksi nyata untuk membantu anak-anak yatim di panti asuhan. Diantaranya melalui diluncurkannya website harianakyatim.com ini.

Fornas PSAA LKSA

Sebaran PSAA di 514 Kota/Kabupaten di Indonesia, kini tercatat ada sebanyak 6.320 lembaga – dengan jumlah anak asuh tidak kurang dari 316.000 anak. Masifnya jumlah, sebaran, serta semakin strategisnya fungsi PSAA untuk mewujudkan kesejahteraan sosial anak inilah, yang mendorong dideklarasikannya Fornas PSAA-LKSA sejak 16 Juni 2012 di Kota Bandung.

Fornas PSAA-LKSA berfokus untuk menjalankan peran penting bagi lembaga kesejahteraan sosial anak di Indonesia; yaitu sebagai wadah berkumpul serta forum pembelajaran untuk mewujudkan Panti Sosial Asuhan Anak yang profesional, maju, dan mandiri.

profile hari anak yatim

Sejumlah isu dan tantangan yang menjadi latar belakang pendirian Fornas PSAA-LKSA ini diantaranya adalah:

Yayasan

Mitra Yatim

Website ini dikelola oleh Yayasan Mitra Yatim, sebuah lembaga yang memiliki fokus untuk:

  • Menjadi mitra pelaksana dan peningkatan program pengasuhan sesuai kebutuhan anak-anak di panti asuhan
  • Menjadi mitra pengembangan kelembagaan panti-panti asuhan di Indonesia